Minggu, Desember 31, 2006

FREEWARE ! FREEWARE ! ... Hippocolor 1.1

Nah, walau sedikit telat dari jadwal yang kubikin sendiri, akhirnya software pengisi kekosongan kerjaan ini selesai juga. Sementa ra dititipkan di webnya PT SKU dulu karena server ubaya lagi down ( pasti karena habis mati lampu). Jadi downloadnya disini.



Jumat, Desember 29, 2006

Pampers bayi cewek harusnya beda

Sejak bulan lalu Shifa kami pakaikan pampers. Soalnya, selain di rumah gak ada pembantu buat cuci-cuci popok kain yang banyaknya minta ampun, juga agar membuat tidurnya lebih nyenyak, karena tetep kering dan tidak perlu terganggu untuk ganti popok kain. Kalau tidurnya lebih nyenyak, kata orang perkembangan otaknya kan jadi lebih bagus.

Dari pengamatan saat Shifa pake pampers, pasti bagian tengah ke belakang aja yang berfungsi menampung air. Bagian tengah ke depan, walau sampai yang belakang bocor (karena gak muat lagi), kering kerontang. Gak berfungsi sama sekali. Mestinya pampers untuk cewek beda dengan yang untuk cowok deh. Apalagi untuk bayi yang belum bisa duduk apalagi jalan. Harusnya diperbesar penyerap yg bagian belakang, dan dikurangi yang bagian depannya.

Akhtar lepas pegangan 2-3 langkah

Hari ini terhitung sudah 1 minggu penuh saya libur dan di rumah terus. Tujuannya memang untuk main sama Akhtar biar kakinya kuat dan bisa jalan lagi.Untunglah Akhtar tidak perlu disuruh-suruh untuk belajar jalan. Karena dia sudah aktif minta dituntun jalan kesana kemari. Justru sekarang saya yang kecapekan dan minta Akhtar istirahat dulu mainnya, jangan jalan terus aja..hihihi. Lucu juga, bulan lalu kami yang minta AKhtar agar mau main, jangan tidur terus, sekarang kebalikannya, kami minta dia berhenti main dan cepet tidur agar orangtuanya bisa istirahat.

Hasilnya cukup menggembirakan, Akhtar sudah mulai berani lepas dari pegangan dan jalan 2-3 langkah. Juga sudah mulai bisa ambil barang dilantai sambil berdiri dan menunduk kebawah, yang dulunya kaku-kaku kayaknya memang sudah benar-benar hilang. Alhamdullilah.

Selasa, Desember 26, 2006

Control Segienam di VB

Minggu-minggu ini cukup longgar, jadi punya banyak waktu bermain dengan anak-anak. Daripada kosong, saya berencana membuat software yang akan di freeware-kan. Software kecil, tapi semoga dapat berguna. Software untuk apakah itu? Jangan kemana-mana, stay tune on this site :).
Insyaallah akan minggu ini jika tidak ada pekerjaan lain yang 'mengganggu'.

Sabtu, Desember 23, 2006

Gagal menutup kuliah dengan 'What Next'


Kemarin adalah hari terakhir kuliah semester ini. Jadi pertemuan beberapa kuliah terakhir adalah di minggu ini. Sayang, rencana saya untuk menutup kuliah dengan 'What Next' tidak tersampaikan karena lupa, lagi banyak pikiran soalnya. Ingatnya barusan aja hiks..

Kamis, Desember 21, 2006

Web GIS with MapServer

Siapa tahu ada yang tertarik untuk membuat Web GIS, atau yang sedang TA tentang Web GIS,
mungkin bisa menggunakan open source yang cukup terkenal ini yaitu MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu)

Yang ingin mencoba sudah disiapkan bundel instan-nya. Yang selain dari website tadi, dapat juga mengambil dari
http://if2.ubaya.ac.id/~daniel/ms4w.zip (diambil dari webnya mapserver+dimodifikasi sedikit agar lebih mudah pakenya).

Senin, Desember 18, 2006

Jebakan Toko Barang Elektronik

Tadi sore di perempatan dekat monkasel, ada orang yang bagi-bagi amplop. Dia bagikan ke seluruh orang saat lampu merah, termasuk saya. Sampai di Pemkot, amplop tadi saya buka. Hanya melihat sedikit bagian saja, amplop beserta isinya tadi langsung saya buang. Saya tahu kalau isinya adalah sesuatu yang cukup cukup sering saya dapatkan. Sesuatu yang sering juga dibagi-bagikan seseorang dengan pakaian necis di plaza-plaza. Sering juga dikirimkan lewat pos ke rumah kita. Surat tersebut adalah brosur sekaligus pemberitahuan kalau kita menang undian.

Minggu, Desember 17, 2006

Akhtar belajar jalan (lagi)


Jumat kemarin Akhtar kontrol ke dokter sekalian juga ambil hasil Lab-nya Akhtar tentang kultur darah, urine, dan feses. Hasilnya semuanya negatif, hanya infeksi saluran kencing, tapi itu sudah diobati saat diopname dulu. Penyebab tidak bisa jalannya sendiri kalau kata dokter akibat trauma psikis. Dulu karena kakinya pernah lemas saat ia sakit pernah mau jatuh dan itu menyebabkan trauma. Sementara di sisi pengobatan yang 'lain', 'sisa tempelan' yang masih ada di kaki sudah diambil hari Rabo dan Kamis oleh dua orang yang berbeda.
Hari kamis siangnya dia sudah bisa bangun duduk dari tidur. Hari Jumat dia sudah mau jalan sambil ditetah dan berdiri dengan berpegangan pada sesuatu. Hari Sabtunya meningkat lagi, dia yang minta berdiri terus jalan ditetah. Dan saat main-main dia sempat tanpa sadar beberapa kali berdiri tanpa berpeganan apa-apa. Selain perkembangan kaki, ngomongnya juga sudah pintar dan cerewet lagi seperti dulu. Alhamdullilah Akhtar sudah kembali seperti dulu.

Kamis, Desember 14, 2006

Ayat Kursi

Dari pengalaman mencari penyembuhan untuk Akhtar, semuanya menyarankan kami untuk terus membacakan ayat-ayat Al-Quran untuk Akhtar.
Salah satu yang harus selalu dibacakan adalah Ayat Kursi, disamping Al Fatihah, Al Ikhlas, AlFalaq, An Nas, surat Yasin, Shalawat,dan beberapa Doa para Nabi.

Berikut adalah tentang bacaan dan manfaat Ayat Kursi, diambil dari www.organisasi.org.

Bacaan sesuai terjemahan biasa dari huruf arab ke huruf latin :

ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM.

Bacaan sesuai terjemahan sesuai lafal dari huruf arab ke huruf latin :

ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIIM.

Artinya :

Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Keutamaan, kegunaan, manfaat, syafaat, keajaiban, keistimewaan dari ayat kursi surat al-baqoroh ayat 255 antara lain adalah :
- Dapat mendatangkan hajat bila dibaca 100 kali pada waktu tengah malam setelah melakukan shalat sunat hajat.
- Dapat mengusir, menghilangkan dan menghindar dari gangguan jin, syetan/setan, makhluk ghoib, makhluk halus dan sebangsanya serta gannguan dari orang-orang zhalim. Bacalah ayat kursi pada setiap permulaan siang dan malam hari.
- Menyembuhkan orang gila dan kerasukan/kesurupan dengan cara membaca 11 kali pada orang gila dengan sambil ditiup-tiupkan.
- Penyembuhan segala macam penyakit dengan menulis ayat kursi pada wadah air minum seperti gelas, mangkuk, cangkir, kendi, piring, dan lain-lain.

Selasa, Desember 12, 2006

'google earth'nya orang-orang 'pinter'

Hari ini orang yang 'melihat' rumah saya secara 'remote' bertambah dua. Sebelumnya sudah ada juga dua orang yang melihat, juga secara jarak jauh. Hebatnya, keempat-empatnya melihat hal yang sama, padahal mereka tidak janjian bahkan tidak saling kenal. Orang pinter pertama lewat media tisu yang saya pegang, bilang kalo di belakang kanan ada yang 'nempatin' bentuknya hitam, pakai jubah hitam, dan wajahnya jelek. Yang kedua, orangnya belum pernah saya lihat, hanya tahu namanya dari rekan se-ruangan yang memang mau bantu nyembuhin Akhtar. Dengan cuman lewat nama anak saya, dia bisa tahu kalau yang ngepos di belakang rumah. Mirip juga dengan yang kedua, kali ini bantuan dari rekan beda gedung, yang minta kakaknya melihat rumah saya. Hasilnya cukup canggih. Dia tahu rumah saya ada di pojok, terus rumah sebelah kanan adalah rumah kosong dan gelap. yang makanya sebagai tempat makhluk2 yang diantaranya ada yang main ke rumah saya. Yang terakhir diperkenalkan sama teman seangkatan. Kali ini dengan lewat telepon saya hubungi buat nanya2 tentang kaki-nya Akhtar. Begitu ditelpon langsung bilang kalau dibelakang kanan ada banyak Genderuwo. hiii...

Yang hebat mungkin adalah kekuatan di belakang mereka, yang bisa tahu dengan cepat kondisi suatu tempat. Dalam bayangan saya sih mungkin caranya ada 2 macam. Yang pertama, ada semacam informan yang bisa dikirim atau dihubungi dengan cepat untuk melihat lokasi tertentu kemudian memberikan informasi tadi ke orang-orang pinter tadi. Untuk ini maka perlu suatu jaringan transportasi atau komunikasi yang sangat cepat. Sedang cara kedua, tidak perlu pergi kemana-mana, karena sudah ada database peta yang canggih semacam google earth yang selain lokasi, didalamnya juga memuat siapa saja yang 'menempati'lokasi tadi. Sementara saya belum bisa bayangin cara lain selain dua tadi. Nanti deh, kalau pas ketemu salah satu dari mereka, mau saya ajak ngobrol tentang 'teknologi' yang dipakai :)

Diare Bukan Diary

Diare adalah jika bayi atau anak kita tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi / jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat Menurut dokter yang meng’handle’ Akhtar selama nginap di rumah sakit, diare yang dialaminya karena virus. Untung saja saya sudah mencari banyak litelatur tentang diare. Jadi saya gak panik untuk menanyakan obat yang dapat menyembuhkannya. Karena diare yang disebabkan oleh virus memang tidak ada obatnya. Nanti juga sembuh sendiri, tergantung daya tahan tubuh anak kita dan daya tahan tubuh si virus. Salah satu referensi yang cukup lengkap diambil dari www.infoibu.com seperti dibawah.

Berikut adalah berbagai penyebab diare, antara lain:

* Virus (penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavirus): Berak-berak air (watery), berbusa, tidak ada darah lendir, berbau asam.

* GE ( flu perut) terbanyak karena virus.

* Bakteri: Berak2 dengan darah/lender, sakit perut à Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.

* Parasite(Giardiasis): Berak darah+/- dan lendir, sakit perut à perlu antiparasite

* Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotika: Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.

* Alergi susu: Diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut. Biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.

* Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain, misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena virus dan penularannya adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :

* Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.

* Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.

* Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar

* Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.

* Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.


Pengobatan untuk diare yang seperti ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada, mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan dan meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah lebih kurang 14 hari, dimana diare makin berisi dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.

Pengobatan bukan memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.

Pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Penanganan yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti biasa. Bila sudah disertai muntah berikan memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa) sebagai pengganti cairan. Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula. Anak kita harus kembali ke makanan padatnya dan atau susu formulanya/ASI. Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali.

Untuk mencegah diare:

* Teruskan pemberian Air Susu Ibu (ASI)

* Kebersihan dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.

* Cuci tangan sebelum makan atau menyediakan makanan untuk si kecil.

* Menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan dan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Rasanya kita perlu membawa anak kita ke dokter kalo dia mengalami diare disertai salah satu atau salah dua dari beberapa poin berikut:

* Diare disertai Darah à perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.

* Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)

* Adanya panas tinggi (>=38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.

* Muntah terus menerus, makanan / asi tidak bisa masuk.

* Adanya sakit perut - kolik à pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.

Senin, Desember 11, 2006

Keajaiban Dunia

Di Jawapos tadi pagi, ada berita kalau Borobudur tidak lagi merupakan 7 keajaiban dunia. katanya karena kurangnya dukungan. Orang acara-nya saja kita tidak tahu, bagaimana mendukungnya :(
Tapi paling tidak borobudur masih termasuk keajaiban dunia, seperti yang ada pada daftar keajaiban dunia dibawah. Diambil dari www.wonderclub.com

DAFTAR KEAJAIBAN-KEAJAIBAN DUNIA :

Akhtar-ku Sudah Kembali (??)

Sabtu, hari ini Akhtar bener-bener sudah boleh pulang. Kedua dokter yang menanganinya sudah kasi ijin. Tadi pagi, dokter bagian fisioterapi visite. Tapi belum bisa mastikan kenapa Akhtar mengalami degradasi, karena salah satu kakinya masih ada jarum infuse.

Siangnya, kamar Akhtar jadi agak rame. Pas dia lagi asyik-asyiknya makan roti marie…tiba-tiba teman-teman Ayah sesama dosen datang. Tapi itu, Ayah lagi di rumah nunggu yangkung-yangti-nya datang dari Solo. Ya..udah kita asyik ngobrolin Akhtar. 5 W dan 1 H deh pokoknya. E..yang diobrolin tau-tau mengkeret dan sesengukan. Gak mau dirasani kali, ya. Atau agak syok, karena tiba-tiba banyak orang.

Sekitar jam 7 malam kita baru ‘cek out’. Pas mau ‘cek out’, Opa-nya datang dari Mojokerto, naik motor…lagi. Thank’s, Pa.

Wah,entar jadi rame deh di rumah ada yangkung-yangti (mertua saya) dan ada opa (papa saya). Tapi oma-nya gak ada, soalnya lagi jaga Shifa di Mojokerto sana bareng Yangyut.

Akhirnya, malam ini Akhtar tidur di rumah. Meskipun belum sepenuhnya kembali seperti dulu, misalnya dia masih belum bisa jalan lagi, tapi sudah banyak kemajuan yang didapat. Akhtar jadi lebih gemuk. Dari 9-10 kilo naik jadi 12-13 kiloan. Sampai-sampai saya berpikir, apa karena dia mau jadi gemuk ya..makanya diare..?? Sebab, kata orang kalo anak panas atau diare itu tandanya dia mau pinter. Kalo memang bener kenapa pake acara masuk RS segala, ya?? Bikin spaneng… ihik L. Kemajuan lainnya, bibir Akhtar gak tebal dan pecah-pecah lagi, seperti panas dalam gitu. Biasanya kulit bibir yang menebal dan pecah-pecah itu akan ‘nglenthek’. Trus, bibirnya jadi bagus. Tapi gak lama kemudian menebal dan pecah-pecah lagi. Ya, mungkin memang karena panas dalam. Cuma saya gak tau bagian mana yang kena. Berhubung waktu di-opname dapat suntikan antibiotic, makanya yang luka-luka itu jadi sembuh kali ya. So, bibirnya gak pecah-pecah lagi. Selain itu, Akhtar sekarang doyan makan. Ya bubur, ya mie, ya roti, ya biscuit. Pokoknya makan terus. Biasanya??? Ehm, susah banget…malahan gak mau. Makanya, saya kasi pediasure. Biar mahal asal bergizi.... :)

Harapan kami semoga ‘drama’ ini hanya sampai disini dan berakhir dengan happy ending. Akhtar gemuk, sehat, ceria dan bisa jalan lagi.

Terima kasih untuk rekan sekerja Ayah dan teman-teman angkatan 96, atas simpati dan empati-nya. Karena sahabat dan persahabatan adalah tak ternilai bagi kami. Makasi juga untuk my family untuk perhatian dan bantuan yang tak terbalas.

Kunjungan Di Jum’at Malam

Sebenernya sudah dari hari jum’at dokter bilang kalo Akhtar besok dah boleh pulang, nanti infusnya bisa dilepas. Tapi saya masih ragu, karena hasil tes ‘mantox’nya belum keluar. Tes mantox itu untuk ngetes apakah ada penyakit paru-paru atau tidak.

Sorenya, dia sudah tidak diinfus lagi. Hanya jarumnya saja yang masih nempel supaya mudah untuk menginjeksi obat. Sore itu juga dia bisa BAB dan tidak sembelit seperti yang saya khawatirkan.

Alhasil, malamnya dia sudah gerak lebih bebas dan tidur lebih nyaman. Tes mantoxnya juga negatif. Jadi, Akhtar sakit apa dong….???

Sekitar jam 10.30 malam, ada kunjungan yang awalnya saya pikir hanya suster yang ngecek obat untuk besok. Ternyata yang visite adalah dokter yang selama ini kita tunggu. Dari awal masuk RS, saya sudah meminta untuk ditangani dokter tersebut. Hanya saja beliau tidak bisa visite karena suaminya juga baru opname. Jadinya, beliau hanya memantau laporan dari dokter lain yang visite Akhtar tiap pagi.

Salut untuk beliau, seorang professor tapi rendah hati. Tau nggak kata pertama yang beliau sampaikan selain salam, “ Ma’af”. Ya, beliau minta ma’af karena baru kali ini bisa visite. Padahal hanya satu kata “ma’af”, tapi efeknya terasa skali. Rasa kesal saya, karena Akhtar belum pernah ditangani secara langsung dari awal sampai mau pulang, jadi hilang. Cara beliau memberi penjelasan akan sakitnya Akhtar juga enak, komunikatif (tidak seperti dokter yang saya temui di Malang kapan lalu itu :( ).

Jadi, diarenya Akhtar itu disebabkan oleh virus. Trus, paru-parunya kena bronciapnumonia, infeksi cabang saluran di paru-paru. Untuk kakinya, mungkin perlu fisioterapi. Mungkin juga Akhtar dah boleh pulang besok.

Malam ini Akhtar tidur tenang banget. Acara gebrak-gebrak kaki juga sudah jauh berkurang. Alhamdulillah

Jumat, Desember 08, 2006

Flu Perut


Berikut sekilas tentang flu perut, penyakit yang mungkin menyerang Akhtar,


Infeksi oleh virus dapat terjadi akibat penularan dan lewat makanan. Bayi dan anak akan sangat sering terkena infeksi virus, minimal 2 kali dalam setahun, dia akan mengalami gangguan akibat virus. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek dan hidung tersumbat. Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut atau gastroenteritis atau disingkat GE. Sementara apabila Toksin virus menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah dia menjadi penyakit yang disebut flu tulang.

Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Jika efeknya menjadi diare, ya dikasih obat diare dan tambahan elektrolit agar tidak dehidrasi. Jika efeknya menjadi suhu badan yang tinggi ya dikasih obat penurun panas. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 14 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh. Dan berita baiknya, setelah 3 tahun sistem imun anak akan meningkat dan kemungkinannya kecil untuk terjadi flu perut.

Kamis, Desember 07, 2006

Kembalikan Akhtar-ku yang dulu! (5)

Alhamdulillah, kondisi Akhtar mulai membaik. Suhu tubuhnya dah normal. Luka lecet seperti sariawan di (ma’af) pantat dan dubur berangsur sembuh. Hanya saja kaki kanannya, tempat jarum infuse di’cubles’kan agak bengkak. Mungkin karena kakinya sering dihentak-hentakkan kalo pas ‘marah-marah’. So, jarum infuse dipindah ke kaki kiri. Itupun tidak mudah. Musti cubles sana sini sebelum dapat vena yang pas. Selain itu dari kemaren Akhtar belum buang air besar. Terakhir BAB hanya berupa air. Agak kuatir juga, sih. Jangan-jangan malah mampet terus sembelit. Semoga saja tidak.

Ada kejadian agak menggelikan siang ini. Tadi saya ditelpon perawat untuk ke ruangannya ambil obat untuk Akhtar. Diantara obat-obat yang diberikan ada satu obat yang sangat familiar. Salep yang bungkusnya berwarna kuning.
“Kalo yang ini kita sudah punya. Mycostatin, kan?”
“Bukan. Ini Myco-Z.” jawab Suster.

Karena sama-sama ‘Myco’nya, jadi saya pikir dua-duanya punya fungsi yang sama. Kan lumayan ngirit ongkos kalo kita dah punya. So, saya bergegas kembali ke kamar untuk mengambil obat yang saya maksud dan mencocokkan dengan obat yang akan biberikan oleh suster itu
“O, kalo ini Mycostatin, salep buat bibir, Bu.” jelas Suster
“Iya, betul”
“Kalo Myco-Z ini buat dioleskan di dubur yang lecet.”
“O, gitu.” Hi..hi..hi.. fungsinya jauh sekali bedanya.

Rencana Kita VS Otoritas-NYA

Topik yang saya bahas kali ini agak ‘berat’ dan personal sekali. Tanpa niat menyinggung ataupun tendensi lainnya saya menceritakan hal ini. Pure ini pengalaman rohani saya. Lahir, jodoh, rizki dan mati adalah di tangan Tuhan. Tapi ada pertanyaan dalam diri saya, dimana campur tangan Tuhan saat teknologi semakin canggih sehingga kita bisa menentukan atau mungkin memilih kapan bayi kita lahir, jenis kelaminnya, atau bahkan susunan gennya.

Dulu saya berpikir bahwa kelahiran secara alami adalah kelahiran bayi ke dunia yang telah ditetapkan Tuhan kapan waktunya. Sedangkan untuk kelahiran bayi secara ‘sesar’ adalah kelahiran yang kita tetapkan sendiri waktunya. Sampai akhirnya, Saat saya hamil anak kedua, si cantik Shifa. Perkiraan melahirkan awalnya tanggal 10 November 2006. Wah, pas hari pahlawan kalo si baby nongol hari itu. Tapi pada pemeriksaan selanjutnya perkiraan jadi mundur tanggal 16 November. It’s OK. Yang penting bayi lahir dengan selamat, demikian juga Bundanya yang nota bene adalah saya :>.

Beberapa hari sebelum Idul Fitri, tanggal 19, saya memboyong anak saya ke Mojokerto. Rencananya, saya dan keluarga akan menetap disana sampai seminggu setelah Idul Fitri. Idul Fitri kemaren jatuh pada tanggal 24 Oktober 2006. Jumat, tanggal 20 adalah jadwal saya untuk kontrol ke dokter kandungan. Jadwal kontrol kali ini sudah mulai per minggu, karena mendekati hari ‘K’ (K=Kelahiran, :>). So, hari itu saya dan suami ke Sidoarjo untuk priksa.

Dan malam itu, saat di USG hasilnya diluar dugaan. Plasenta dalam kandungan membatu, sehingga malam itu harus segera di’keluar’kan. Wah, Tuhan sudah berkehendak akan kelahiran sang bayi ini, pikir saya. Karena memang masih sangat jauh dari tanggal yang diperkirakan untuk usia kehamilan pada umumnya.

Saya masih harus menjalani tes untuk menentukan proses kelahiran dengan cara induksi ataupun ‘sesar’. Tes itu memantau denyut jantung bayi setiap kali Bundanya kontraksi. Ternyata denyut jantung sang bayi drop setiap kali saya kontraksi. Jadi tidak mungkin untuk menginduksi. Karena dengan induksi, rahim berkontraksi lebih ‘dasyat’ dari kontraksi normal. Makanya diputuskan untuk sesar malam itu juga, sekitar jam 11 malam. Kali ini kita yang menentukan kapan bayi ini lahir, pikir saya sekali lagi. Keluarga segera kami kabari, mereka syok. Hehm, jangankan mereka, saya sendiri syok. Sama sekali gak ada persiapan. Karena kita pikir masih 3 minggu lagi si bayi nonggol. Memang sih saya sudah tanya sana-sini dan membandingkan antara sesar dan alami. Tapi tetap saja saya syok, saudara-saudara.

Alhasil jam 12an saya sudah di ‘cubles’ sana-sini untuk persiapan oprasi. Rencana sesar jam 11 jadi molor jam 12, karena ruang oprasi masih dipakai untuk oprasi pengangkatan kandungan. Jam dua belas itu pun molor lagi hingga jam 1 malam. Deg, rasanya saya seperti ditunjukkan jawaban dari pertanyaan saya selama ini. Disinilah campur tangan Tuhan. Sebenarnya bayi saya bisa saja lahir hari Jumat sekitar jam 11 malam. Karena kita memang merencanakan oprasi sesar pada jam tersebut. Tapi ternyata tidak, sang bayi lahir hari Sabtu jam 1.45 dini hari. Ya, apapun cara kelahiran manusia di dunia, pasti ada campur tangan Tuhan didalamnya. Kita hanya bisa merencanakan, tapi tetap otoritas tertinggi ada pada-Nya.

Rabu, Desember 06, 2006

Kembalikan Akhtar-ku yang dulu! (4)

Hari kedua opname, Akhtar belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Penyakit yang menyebabkan di gak bisa jalan belum ketahuan.
Sementara masih pakai antibiotik, obat diare dan obat kembung aja. Tes darah, urine, dan feses kemarin juga negatif semua, sehingga tadi pagi di ambil darahnya lagi buat di tes kultur ( kenapa gak sekalian sama yang kemarin yaa.. ). Hasil lainnya adalah dia jadi takut sama suster-suster. Suster masuk ruangan saja dia jadi ketakutan, karena seringnya diambil darah secara 'paksa'.

Di saat tidak sedang tidur, dia masih aja melihat sekeliling ruangan. Tadi dia lihat lilin didekatnya terus ingin niup-niup. Agak sore dia seperti kesurupan lagi. teriak-teriak dan nendang-nendang kesana kemari, padahal infusnya ada di kaki. Untuk menenangkannya, kami setelkan MP3 surat Yasin, dan membuat beberapa saat kemudian ia tenang kembali, tapi sambil ngomong.."ikut..ikut..". Saat ditanya "mau ikut siapa nak ?", "itu, ikut bapak.." Dia memang menyebut bapak untuk laki-laki separo baya. Dan dia memang sering 'klayu' kalau ditinggal pergi orang yang dikenalnya, tapi masak sih ia klayu sama yang 'menganggu'-nya...

Selasa, Desember 05, 2006

Apotik malas membuat obat ?

Barusan saya mutar-mutar Sidoarjo buat cari obat kembung. Di resepnya terbaca ada KCL 3%. Awalnya dengan optimis saya datang ke Apotik terkenal KF. Ternyata disitu tidak ada. kemudian ke apotik KF yang lain lagi, eh.. ternyata gak ada juga. Terus jalan ke apotik-apotik dan masuk apotinya RS yang didekat pintu Tol, gak ada juga. Saya mulai berpikir, kayaknya ada yang gak beres nih, masa sih semua apotik tidak punya KCL, atau KCL-nya pas lagi habis persediaannya, padahal KCL kan mestinya sesuatu zat yang mudah didapat.

Akhirnya saya ke Barat lagi melewati gerbang tol dan masuk ke Apotik yang cukup rame di kanan jalan. Dengan pesimis saya serahkan resep dan bersiap menerima kata-kata "wah..tidak ada Pak". Tetapi lama ditunggu ternyata gak ada kata-kata tadi atau sejenisnya. Setelah 15 menitan, akhirnya obatnya jadi. Dan biayanya cuman Rp. 4000. Ohh.. ini kayaknya yang bikin obatnya susah didapat. Dan memang benar dugaan saya setelah ngobrol-ngobrol dengan apotekernya. Karena obatnya sangat murah, dan harus diracik agak lama, maka biasanya Apotek-apotek pilih bilang kalau tidak ada daripada menghabiskan waktu untuk membuat obat yang menghasilkan uang sedikit sekali...

Kembalikan Akhtar-ku yang dulu! (3)

Senin malam kita sampai ke Malang. Perjalanan cukup lama karena harus lewat Krian karena jalan raya porong ditutup akibat ada demo.
Sekitar jam 8 kita dipanggil masuk biat periksa. Pikiran kami penuh optimisme karena miripnya ciri-ciri penyakit Akhtar dengan flu perut.
Tetapi tanpa disangka-sangka, ternyata setelah diperiksa dengan stetoskop, sang dokter langsung menyuruh Akhtar untuk opname. Katanya kondisinya sudah parah. Nafas sesak, perut kembung, badan lemas, bibir pecah-pecah, dan bagian pantat luka-luka sudah cukup membuktikan kalau penyakitnya campur-campur katanya. Kami langsung syok mendengar kalau Akhtar harus opname secepatnya, kami kira hanya akan diberi obat dan bisa pulang ke rumah. Saya ingin mencoba melawan perkataan dokter, awalnya saya mau menyanggah kalau perut kembung itni kebetulan aja, biasanya tidak kok. bibir pecah-pecah itu bukan bibirnya yang pecah, tapi sisa-sisa susu yang menempel. Tapi setelah dipikir lagi, biarlah.. mungkin dokternya memang benar.

Jadilah selasa pagi Akhtar mulai ngamar di RS Siti Hajar Sidoarjo. Setelah melewati coblos sana-coblos sini, dan di rontgen, memang ada radang paru-paru. Mungkin karena Ayah dan Bundanya dulu waktu kecil juga gitu. Tapi tentang penyakit utamanya juga belum diketahui. Yang jelas dari hasil tes laborat semua negatif, kecuali terbukti ada bakteri di kotorannya.

Tapi hasil ngamar setengah hari cukup membuat kami lega. Akhtar sudah mau duduk dan tidak teriak-teriak ketakutan lagi. Cuman sekarang dia sering melihat pesawat dan mobil-mobil di dalam kamar. "Ada pesawat...Lho pesawatnya hilang", katanya sambil melihat ke atas kamar. "Itu..itu mobilnya..., kakeknya naik mobil", sambil menunjuk ke ruang kosong di kamar. Hiii... mungkin dia lihat ada jin yang sedang menghiburnya dengan pesawat dan mobil-mobilan. lebih baik begitu, daripada ternyata dia berhalusinasi...

Senin, Desember 04, 2006

Kembalikan Akhtar-ku yang dulu! (2)

Sabtu lalu tepat setelah nulis blog, ada telpon masuk yang isinya mau membantu mencarikan solusi buat kesembuhan anak saya. Saya diajak seorang kenalan untuk ketemu dengan seorang Ibu-ibu yang sering berurusan dengan hal-hal ghaib. Lewat selembar tissue yang ujungnya saya pegang dan dia pegang dia tahu bahwa keadaan anak saya cukup berat, dan memang ada yang mengganggu, asalnya dari belakang rumah. Karena cukup berat dia harus ketemu langsung sama Akhtar. Sabtu sorenya dia datang ke rumah Sidoarjo. Setelah ketemu langsung, diabacakanlah ayat-ayat Al-Quran dan menyuruh kami selalu memperdengarkan surat Yasin dan membaca ayat kursi jika Akhtar sedang mengamuk. Sampai dengan kemarin, Akhtar sudah jarang mengamuk tapi berubah menjadi seperti ketakutan yang amat sangat. Biasanya terjadi saat ia tiba-tiba terbangun dari tidur. Dia teriak-teriaknya "Jangan! Jangan! Pergi! Pergi!" dengan menendang-nendang dan tangan memukul-mukul. Mungkin jin-nya sudah keluar tapi masih berusaha masuk lagi kali ya...

Dari segi medis, perjalanan bunda ke Malang kemarin memberi suatu harapan. Ada anak seorang teman yang pernah mengalami hal serupa. Ciri-cirinya sangat mirip. Yaitu badan panas. Maaf,kotorannya encer, baunya seperti bau pepaya. maaf lagi, dan di bagian lobang anusnya luka-luka. Kaki-kaki lemas dan tidak bisa dipakai buat jalan. Ternyata terkena adalah empedunya, dan sakitnya disebut Flu Perut. Anak ini ditangani oleh seorang Dokter di Malang dan saat ini sudah bisa jalan lagi. Dilihat dari ciri2 yang mirip sakitnya Akhtar, kami putuskan hari ini untuk kesana..

Sabtu, Desember 02, 2006

Kembalikan Akhtar-ku yang dulu!

Dalam dua minggu ini, sebenarnya ada garis cerita besar yang kami sedang kami jalani.
Suatu cerita yang pada awalnya sengaja tidak dimasukkan dalam blog ini, karena menyedihkan dan belum tahu bagaimana akhir kisahnya.
Yaitu tentang sakitnya Akhtar. Bermula dari sakit panas yang kami anggap biasa, karena bersamaan dengan tumbuhnya gigi taringnya.
Setelah panasnya tidak reda-reda, dia mulai merasakan sakit saat berjalan, sampai hari ini, dia jadi seperti takut untuk berdiri. Tapi ada satu hal lagi yang membuat kami seperti kehilangan anak kami. Yaitu Akhtar sekarang menjadi bukan dirinya yang dulu. Suka teriak-teriak, suka marah-marah, suka ngambek, dan lempar-lempar benda. Seakan seperti kerasukan ( yang pernah saya ceritakan disini ) tetapi berlangsung terus menerus. Saya lebih senang dia benar-benar kerasukan atau menjadi seperti ini karena penyakitnya, daripada memang dirinya sudah berubah seperti sekarang.
Jadi sakitnya Akhtar jika dipisah-pisah ada 3 yaitu : panas tinggi, tidak bisa jalan, dan berubah jadi liar.


Berbagai cara sudah kami tempuh untuk kesembuhannya. dari segi medis dia sudah di tes laboratorium 4 kali. Satu untuk ngecek apakah kena tipes atau tidak, satu untuk ngecek apakah dia demam berdarah atau tidak. Keduanya hasilnya negatif. Kemudian satu tes laboratorium yang saya cancel gagal mengambil darah anak saya (sampai jarumnya keluar masuk dan diongkek-ongkek), dan satu tes paling lengkap di pagi hari ini. Semoga tes terakhir ini memberikan pencerahan tarhadap sakitnya Akhtar.
Dari segi non medis, juga sudah kami usahakan. Pertama mengecek apakah ada otot-ototnya yang salah. Saya periksakan Akhtar ke seorang tukang pijat di daerah Candi Sidoarjo, hasilnya secara ilmu ke-otot-an, kaki Akhtar normal-normal saja. Yang kedua kami datang ke pengobatan Alternatif di daerah Juanda. Waktu diperiksa, sang Ustad sempat berkata "masyaallah".. tapi dia hanya memberi penjelasan kalau memang ada yang menempel pada diri Akhtar dan saat ini badan Akhtar sakit semua, dan kami disiruh melihat perkembangannya selama 3 hari. Setelah 2 hari dari saat ke Ustad tadi, ternyata tidak ada perkembangan berarti, dan tadi pagi kami ke Kiai di daerah Buduran, Sidoarjo. Oleh Pak Kiai Akhtar diberi air mineral yang sudah didoakan tapi beliau tidak menjelaskan apa-apa tentang penyakitnya. Mungkin beliau sengaja tidak menjelaskan biar kami tidak terlalu khawatir.

Ada juga sih, saat-saat Akhtar menjadi seperti dulu, ceria dan pintar, badan tidak panas, tapi tetap tidak bisa jalan. Kebanyakan saat-saat normal ini terjadi jika kita dalam perjalanan atau pas sengaja jalan-jalan untuk menyenangkan Akhtar. Yang paling sering adalah kita jalan-jalan di Giant Sidoarjo. Dia sangat senang naik troli belanja yang berbentuk mobil-mobilan. Nah, biasanya saat naik mobil troli tadi, dia menjadi Akhtar kami yang dulu...

Maaf pada teman-teman di Pemkot karena tidak bisa mendampingi di saat-saat genting rapat dengan Dewan. dan Terima kasih atas semua dukungannya.
Maaf juga kepada para Mahasiswa yang kelasnya sengaja kukosongkan karena harus merawat Akhtar. Terima kasih pada rekan-rekan Dosen, juga atas dukungannya dan mau menggantikan di kelas saya. Semoga sebentar lagi ada pencerahan dan saya akan melanjutkan tulisan ini dengan berita yang gembira..semoga...