Kamis, Mei 10, 2007

Seputar Sembelit

Apa itu sembelit?
Sembelit atau konstipasi adalah keadaan kesulitan buang air besar. Kesulitan tersebut dapat disebabkan karena kerasnya feses yang harus dikeluarkan. Feses yang mengeras sulit untuk dikeluarkan sehingga kadang-kadang menyebabkan lubang anus luka dan mengalami perdarahan.

Normalnya buang air besar dilakukan setiap hari. Namun, ketika seseorang mengalami sembelit, buang air besar dilakukan dalam waktu 3-4 hari menyebabkan feses mengeras dan susah dikeluarkan. Penderita yang sembelit biasanya juga perutnya merasa kembung, penuh atau begah dan tidak nafsu makan.


Dalam proses pencernaan, makanan yang masuk ke tubuh akan dicerna menjadi sari-sari makanan yang akan diserap oleh jaringan dalam tubuh, sedangkan ampasnya dikeluarkan dalam bentuk feses ketika buang air besar.


Sembelit bukanlah penyakit tetapi hanya sebuah tanda penyakit (gejala). Orang yang mengalami gangguan ini biasanya akan merasa sakit di perut dan mengalami angin (sendawa dan kentut). Yang paling banyak terkena sembelit adalah perempuan, anak kecil, dan orang tua yang usianya di atas 65 tahun.

Frekwensi BAB dan jenis makanan
Frekuensi buang air besar ditentukan oleh jenis dan jumlah makanan. Jenis makanan yang kaya akan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan akan merangsang gerakan peristaltik usus secara optimal, sehingga proses pengeluaran ampas makanan (feses) berjalan dengan lancar. Jika tubuh kekurangan makanan berserat, maka proses pengeluaran feses menjadi tidak lancar dan terjadilah sembelit.
Jumlah makanan juga menentukan frekuensi buang air besar. Jika orang tidak makan atau makan sangat sedikit, maka feses yang dikeluarkan pun menjadi terlalu sedikit untuk dikeluarkan setiap hari.
Penyebab sembelit
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah:
  • pola makan yang tidak seimbang, seperti kurangnya makanan berserat (sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras tumbuk, agar-agar, dan lain-lain).
  • kurangnya cairan yang menyebabkan feses tidak lunak bahkan mengeras seperti batu
  • Kebiasaan menunda buang air besar, hal ini menyebabkan keinginan buang besar lama-lama menjadi hilang.
  • Kurang aktivitas gerak dan pekerjaan yang menuntut duduk terlalu lama. Hal tersebut menyebabkan usus besar kurang bekerja sehingga feses sulit turun
  • gangguan mekanis pada usus seperti kanker, radang dinding usus, usus yang menonjol keluar dan lain-lain. Gangguan pada saluran pencernaan tersebut tersebut menyebabkan proses pencernaan juga terganggu, sehingga buang air besar menjadi tidak lancar dan tidak teratur.
  • Efek samping obat tertentu seperti obat antidepresan

Waspada terhadap sembelit
Sembelit bukan merupakan suatu penyakit melainkan gejala gangguan metabolisme tubuh. Walaupun bukan gangguan yang serius, sembelit juga harus diwaspadai terutama apabila berkepanjangan. Sembelit yang terus-menerus menimbulkan kebiasaan mengedan ketika buang air besar. Hal itu dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada anus dan selanjuutnya terjadi pembengkakan dan akhirnya timbul tonjolan keluar anus, sehingga terjadilah wasir (hemorrhoid). Wasir memerlukan penanganan yang lebih serius dari sembelit, karena masalahnya lebih kompleks. Tidak hanya kesulitan buang air besar, tetapi telah terjadi tonjolan keluar anus yang menimbulkan kondisi tidak nyaman dan menyakitkan.
Sembelit yang berkepanjangan juga dapat memicu terjadinya tumor di usus, karena zat-zat dan kotoran yang merugikan yang seharusnya dikeluarkan terlalu lama mengendap di usus, sehingga akan menjadi toksik/racun yang memicu sel kanker atau bersifat karsinogen.
Oleh karena itu jangan biarkan sembelit menjadi pemicu penyakit yang lebih serius seperti wasir dan tumor usus. Untuk mencegahnya, gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang harus diterapkan.
Mencegah sembelit

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah sembelit
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Serat bekerja menghisap air sehingga feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan, serat juga dapat membantu mengeluarkan kolesterol dari usus.
  • Minumlah air minimal 2 liter sehari. Air sangat membantu proses pencernaan makanan yaitu melunakkan dan melarutkan makanan yang larut dalam air, sehingga sari-sari makanan mudah terserap dan ampas makanan (feses) tidak mengeras.
  • Biasakan BAB setiap hari. Kalau rutin, kemungkinan sembelit akan bisa dikurangi.
  • Kurangi minum kopi atau minuman ringan yang mengandung kafein
  • Bayi yang minum susu kaleng biasanya fesesnya mengeras. Untuk melunakkannya perlu diberi makanan buah-buahan dan sayuran.
  • Jangan menunda buang air besar, biasakan buang air besar setiap hari,
  • Melakukan gerak tubuh seperti berolahraga agar dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh.
  • Jangan duduk terlalu lama sepanjang hari, selingi dengan berjalan-jalan.
  • Daerah seputar anus juga perlu untuk dirawat secara teratur, khususnya pada bayi atau anak. Caranya dengan memberikan krem khusus untuk memberikan rasa sejuk.
  • Posisi pada saat BAB juga perlu diperhatikan. Sebaiknya pilih posisi yang bisa membantu mempermudah BAB. Caranya dengan menekuk paha ke arah perut sehingga menaikkan tekanan dalam rongga perut.
Mengatasi sembelit
Apabila terjadi sembelit, berikut beberapa tip :
  • Pada bayi : sabun dipotong berbentuk jari dengan garis tengah 2-3 mm, lalu dibasahi dan dimasukkan ke liang anus bayi. Biasanya dalam waktu beberapa menit, bayi akan buang air besar.
  • Pada orang dewasa : sabun dipotong sebesar kelingking lalu dimasukkan ke liang anus.
Bahan -bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi sembelit mempunyai efek sebagai pencahar (laxatif). Berikut adalah resep dari Prof. DR Hembing. Salah satu resep di dibawah ini dapat dipilih dan dilakukan secara teratur. Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.
  • 100 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya), diiris kecil-kecil lalu direbus dengan 200 cc air hingga mendidih, tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat airnya diminum dan daun lidah buayanya dimakan. Lakukan 2 kali sehari.
  • 30 gram temu lawak (dikupas kulitnya dan diiris-iris) + 30 gram asam jawa + gula aren secukupnya, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. lakukan 2 kali sehari
  • 100 gram daun ubi jalar direbus dengan air secukupnya atau dibuat sop. Kemudian airnya diminum dalam keadaan hangat dan daunnya dimakan.
  • Makan 300-400 gram buah pepaya matang setiap hari secara teratur.
  • 200 gram buah nanas setengah matang + 200 gram apel, dijus, tambahkan air jeruk nipis, lalu diminum.
  • kelembak (dahuang) dihaluskan hingga menjadi bubuk, ambil 1 sendok teh bubuk tersebut (kurang lebih 3 gram), diseduh dengan air panas, diaduk dan diminum setelah hangat. Lakukan 2 kali sehari.

(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar