Kamis, Februari 15, 2007

Baby Blues -- Perasaan Sedih Berkaitan dengan Bayi

“Saya tidak dapat menjelaskan pada suami saya apa yang saya rasakan.
Ketika rasa sedih melanda, saya berikan bayi padanya dan meminta pengertiannya. Namun tentu saja akan terasa lebih enak jika ia melingkarkan lengannya ke bahu saya.”
Sekitar 50 sampai 80 persen ibu-ibu muda mengalami “ baby blues “. Biasanya dimulai pada hari kedua atau ketiga setelah bayi lahir dan berakhir tidak lebih dari 10 hari kemudian.Gejala-gejalanya meliputi :

  • menangis.
  • perubahan perasaan.
  • cemas.
  • kesepian.
  • penurunan nafsu seks.
  • khawatir mengenai sang bayi.
  • kurang percaya diri mengenai kemampuan menjadi seorang ibu.

PENCEGAHAN
Apa yang harus dilakukan
  • Pencegahan baby blues dimulai pada saat masih hamil.
  • Rawat diri Anda.
Menu makan yang seimbang, olahraga, dan istirahat penting untuk mencegah dan mengurangi perubahan perasaan. Otak Anda dikontrol oleh sejumlah bahan kimia dan hormonal yang produksinya tergantung pada persediaan darah dan oksigen serta zat nutrisi. Cara yang paling efektif untuk produksi hormon tersebut adalah olahraga yang akan merangsang peredaran darah ; istirahat, yang membuat tubuh Anda memperbaiki bagian yang rusak dan memulihkan kembali energi; dan nutrisi yang baik, yang memberikan apa yang dibutuhkan oleh sistem saraf pusat untuk menjaga keseimbangan emosional yang sehat. (Lanjutkan makan vitamin yang dikonsumsi selama hamil selama beberapa bulan berikutnya supaya Anda memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan).

RASA NYAMAN
Apa yang harus dilakukan
  • Banyak istirahat. Mintalah bantuan keluarga, tetangga, teman atau pembantu untuk menjaga bayi Anda sementara Anda tidur siang.
  • Setiap hari cobalah berekreasi. Rencanakan acara keluar bersama bayi Anda, atau mintalah keluarga untuk menjaga si kecil sementara Anda pergi berbelanja, jalan-jalan, mengikuti senam, atau pergi makan malam keluar berdua dengan suami.
  • Makanlah makanan dengan menu seimbang. Termasuk banyak padi-padian, produk susu, buah-buahan dan sayur segar, serta makanan yang kaya akan protein seperti ikan, ayam, sapi, keju dan polong-polongan.
  • Mintalah dukungan. Beritahu pasangan mengenai apa yang Anda rasakan dan mintalah pertolongan dan dukungannya. Ikuti perkumpulan ibu-ibu, atau jalin persahabatan dengan ibu-ibu muda lain di kantor Anda.
  • Percaya diri. Ingat bahkan tanpa pengalaman, banyak orangtua baru melakukan apa yang benar untuk bayi mereka.

Apa yang harus Dihindari
  • Hindari terlalu menganalisa perasaan Anda. Baby blues adalah peristiwa normal.
  • Hindari mencoba melakukan semua yang Anda lakukan seperti sebelum bayi Anda lahir. Pikirkan beberapa saat sebelum memberikan perintah pada orang lain.
  • Hindari mengucilkan diri dari keluarga dan teman-teman. Anda perlu waktu pribadi, namun juga perlu dukungan dan persahabatan.
UNTUK ANDA SANG AYAH
Jika Anda seorang ayah muda yang istrinya mengalami baby blues, Anda mungkin merasa bingung akan apa yang harus Anda lakukan. Sulit bagi Anda untuk memahami bagaimana seorang wanita dengan seorang bayi cantik ditangannya dapat menjadi sedemikian sedih dan cengeng. Anda mungkin mencoba menasihatinya, mengajak bercanda atau membiarkan ia menangis, namun tak satu pun yang dapat menolong. Apa yang dibutuhkan istri Anda adalah limpahan cinta kasih dan dukungan serta pengertian- bahkan meskipun Anda tidak sungguh-sungguh mengerti.

Baby blues seringkali menyebabkan kecemasan dan kesepian, tapi dapat pula disebabkan oleh perasaan cemas dan kesepian. Banyak ibu-ibu muda merasa tidak yakin akan kemampuan mereka mengasuh bayi yang baru lahir dan mereka seringkali sangat sensitif terhadap komentar yang mereka anggap sebagai kritik terhadap cara mereka merawat sang bayi. Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk istri Anda adalah membiarkan ia mengetahui bahwa Anda selalu siap membantunya.

Cobalah agar istri Anda mendapatkan istirahat dan rekreasi yang ia butuhkan dan yang paling penting, tunjukkan padanya bahwa Anda sayang dan peduli padanya.

Oh! Dan jangan terkejut jika Anda merasa sedikit sedih pula. Hal ini terjadi pada banyak ayah muda. Jika hal ini terjadi pada diri Anda, ikuti nasihatyang sama yang saya berikan untuk istri Anda.

Depresi pada Masa Nifas :
Ketika Lebih dari Perasaan Sedih
Depresi pada masa nifas atau depresi postpartum (PPD) adalah istilah untuk sindrom kesalahpahaman yang sangat parah. Para ahli sangat tidak setuju dengan definisi ini, maka saya tidak akan mencoba mendefinisikannya untuk Anda. Namun saya akan memberitahu Anda bagaimana mengenalinya, apa yang harus dilakukan jika mengalami hal tersebut.

Gejala-gejala PPD meliputi :
  • Sulit tidur, bahkan ketika bayi Anda sudah tidur.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Perasaan tidak berdaya atau kehilangan kontrol.
  • Terlalu cemas atau tidak perhatian sama sekali pada bayi.
  • Tidak menyukai atau takut menyentuh bayi.
  • Pikiran yang menakutkan mengenai bayi Anda.
  • Sedikit atau tidak ada perhatian terhadap penampilan pribadi.
  • Gejala fisik, seperti kesulitan bernapas atau perasaan berdebar-debar.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda harus memberitahu suami Anda, bidan/dokter dan pelatih persiapan persalinan, mengenai apa yang Anda rasakan. Jika ditemukan sejak dini, penyakit ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan dan konseling. Jika depresinya sangat berat atau jika depresinya berkepanjangan, mungkin Anda perlu dirawat di rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar