- Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan angka kematian dan kesakitan yang cukup tinggi. Sampai saat ini pengobatan DBD masih bersifat supporatif, yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat peningkatan permiabilitas pembuluh darah kapiler dan sebagai akibat perdarahan, pada kasus-kasus tertentu pemberian tranfusi darah diperlukan.
- Sejak tahun 2003 Badan POM bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melakukan penelitian pengembangan ekstrak daun jambu biji untuk pengobatan DBD. Pada tahap awal penelitian dimulai dengan pengujian preklinik.
- Pada tahap awal dilakukan penelitian preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang menggunakan hewan model mencit dengan pemberian oral ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menurunkan permiabilitas pembuluh darah. Pada penelitian tersebut dilaporkan juga bahwa ekstrak daun jambu biji terbukti dapat meningkatkan jumlah sel hemopoetik pada kultur sumsum tulang tungkai tikus. Pada uji keamanan (toksisitas) ekstrak daun jambu biji termasuk zat yang praktis tidak toksik.
- Daun jambu biji mengandung berbagai macam komponen diantaranya yang mungkin berkhasiat mengatasi DBD adalah kelompok senyawa tanin dan kelompok flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin. Dilaporkan bahwa senyawa tanin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas
- enzim reverse transcriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus yang berinti RNA, dalam kaitan dengan itu telah dilakukan uji invitro ekstrak daun jambu biji dimana ekstrak tersebut terbukti dapat menghambat pertumbuhan virus dengue. Kelak setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat anti virus dengue.
- Telah dilakukan uji pemula berupa penelitian open label di beberapa rumah sakit di Jawa Timur pada penderita DBD dewasa dan anak-anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit tanpa disertai efek samping yang berarti, misalnya sembelit. Penelitian open label ini masih perlu dilanjutkan dengan uji klinik untuk membuktikan kasiat dengan evidence base yang lebih kuat/bukti – bukti ilmiah.
- Pengamatan lain yang sedang dikerjakan dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap :
- Sekresi GM-CSF dan IL-11 untuk mengetahui mekanisme kerjanya pada trombopoiesis
- Aktivitas sistem komplemen dan sekresi TNF-a oleh monosit dalam hubungannya dengan mekanisme terjadinya penurunan permeabilitas pembuluh darah.
Pada tahun 2004 akan dilakukan uji klinik di RSUD Dr. Soetomo/Fakultas Kedokteran Unair Surabaya yang akan dipimpin oleh Prof. DR. Dr. Sugeng Sugijanto DSA dan dr M. Nasrudin untuk pasien DBD anak, Prof. dr. Edy Soewandojo SpPD untuk pasien DBD dewasa.BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANKEPALA,H. S A M P U R N O
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar