Rabu, Februari 21, 2007

Jambu Biji (Psidium guajava) – Manfaat Buah

Buahnya untuk Obat Demam Berdarah (DB atau DBD)


Pada tahap awal penyakit dan tahap pemulihan, jambu biji bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi kekurangan cairan dan trombosit, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Maka boleh dikatakan bahwa jambu biji berpotensi menyembuhkan Demam Berdarah.

Umumnya, buah jambu biji ( Psidium guajava ) bentuknya bulat, agak bulat, sampai sedikit lonjong. Buah yang diduga berasal dari Meksiko Selatan ini mempunyai kulit yang tipis sehingga bisa dimakan tanpa perlu dikupas.


Sesuai dengan namanya, jambu ini mengandung biji yang keras, berukuran kecil-kecil dan banyak jumlahnya. Jika Anda mau mencoba menghitung, jumlah bijinya bisa berkisar antara 112 sampai 600. Jumlah biji yang banyak dan keras itu ternyata cukup mengganggu kenikmatan mengkonsumsi jambu biji. Makanya, para ahli budidaya jambu biji kini sedang berusaha mengembangkan varietes yang tidak berbiji, atau setidaknya mengandung biji dalam jumlah sedikit.

Sebagai makanan buah segar maupun olahan, jambu yang memiliki banyak nama ini (antara lain, jambu klutuk, jambu siki, dan jambu batu), mempunyai banyak zat gizi. Bahkan, kandungan vitamin A dan vitamin C-nya. Tahukah Anda bahwa kandungan vitamin C buah ini 4 kali lipat lebih tinggi dari jeruk.

Tabel Komposisi Gizi Buah Jambu Biji

Nutrient
Kandungan
per 100 gram


Air (g)
86.10
Energi (kcal)
51
Protein (g)
0.82
Lemak Total (g)
0.60
Karbohydrat (g)
11.88
Serat pangan, total (g)
5.4
Abu (g)
0.60
Minerals

Kalsium , Ca (mg)
20
Besi, Fe (mg)
0.31
Magnesium, Mg (mg)
10
Fosfor, P (mg)
25
Kalium, K (mg)
284
Natrium, Na (mg)
3
Vitamins

Vitamin C, total ascorbic acid (mg)
183.5
Thiamin (mg)
0.050
Riboflavin (mg)
0.050
Niacin (mg)
1.200
Pantothenic acid (mg)
0.150
Vitamin B-6 (mg)
0.143
Folate, total (mcg)
14
Folic acid (mcg)
0
Folate, food (mcg)
14
Vitamin B-12 (mcg)
0.00
Vitamin A, (IU)
792
Vitamin E (mg_ATE)
1.120
Sumber: USDA Nutrient Database for Standard Reference, Release 14 (July 2001)

Sebagai sumber vitamin C, jambu biji memang kalah popular dibandingkan dengan jeruk. Padahal , kenyataannya kandungan vitamin C jambu biji jauh lebih tinggi daripada jeruk. Dalam setiap 100 g jambu biji mengandung sekitar 183 mg vitamin C, sedangkan jeruk hanya mengandung 50 mg vitamin C.
Memilih, Manyimpan dan Mengkonsumsi

Dengan mengonsumsi jambu biji secara teratur maka akan memberikan asupan vitamin C yang baik bagi tubuh. Apalagi, jika jambu biji dikonsumsi dengan tidak perlu dikupas kulitnya. Kenapa? Karena, bagian kulit jambu biji mempunyai kandungan vitamin C yang sangat tinggi.

Kita harus jeli dalam memilih dan menyimpan jambu biji:
1. Jika Anda membeli jambu biji, pilihlah sesuai kebutuhan. Kalau akan segera dimakan, tentunya beli jambu biji yang sudah matang dan empuk buahnya. Namun, jika membeli dalam jumlah yang relatif banyak dan akan disimpan, maka belilah jambu biji yang sudah tua ( mature ) tetapi masih keras dan berwarna hijau. Pada kondisi seperti ini, buah jambu biji tahan disimpan dalam lemari es selama lebih dari 1 minggu.
2. Jika akan dikonsumsi atau diolah lebih lanjut, jambu biji perlu dikeluarkan dari lemari es dan ditaruh di suhu kamar selama 1–5 hari sampai diperoleh jambu dengan tekstur empuk dan matang. Jika Anda tidak menghendaki jambu yang matang, maka bisa diambil langsung dari lemari es tanpa perlu harus ditaruh dalam suhu kamar terlebih dulu.
3. Jika sudah mencapai matang, jambu biji hanya akan bertahan satu sampai sua hari saja. Salah satu cara untuk memanfatkan jambu biji yang sudah matang; atau terlalu matang, adalah dengan cara melumatkan menjadi bubur atau puree (bisa digunakan blender ), lalu simpan dalam freezer . Bubur jambu biji bisa digunakan sebagai bahan untuk minuman dan dicampur dengan yoghurt atau minuman lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar