Nguantuuk.. kali ini bukan karena qcodo, tapi karena Shifa ngajak bangun malam-malam. Dasar bayi, gak tahu bedanya antara siang dan malam :) . Kenapa kok ikut bangun, soalnya Shifa kalau bangun dan tidak digendong, biasanya nangis..semakin lama nangisnya semakin keras. makanya biar gak gangguin tetangga, harus digendong. Memang kalau urusan mendiamkan Bayi nangis sih bagi kami cukup mudah, salah satunya ya digendong tadi. Mungkin karena sudah pengalaman saat Akhtar dulu dan sudah dibekali ilmu dari Dr Karp tentang "The happiest baby in the block" (www.thehappiestbaby.com). Kami beli bukunya yang edisi Indonesia. Warnanya ijo, tebalnya sekitar 1 cm. Isinya cukup memberi pengetahuan. Berikut adalah sebagian isi dari buku tadi:
Inti masalah bayi menangis adalah karena ia tidak/belum terbiasa dengan lingkungannya yang baru sampai dengan 3-6 bulan kedepan. Bayi masih sangat mendambakan suasana seperti saat di rahim ibu yang nyaman. Makanya bayi akan tenang apabila suasana dibuat seperti dalam rahim Ibu. Cara-caranya adalah:
1. Digendong dan diayun-ayun.
Karena saat dia di rahim Ibu memang serasa diayun-ayun apabila sang Ibu jalan atau bergerak. Ada mitos di Masyarakat modern kalau digendong itu akan mengakibatkan anak menjadi manja. Mungkin mitos ini memang berlaku , tapi apabila bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan. Sebuah suku di Afrika bahkan tidak pernah melepas bayinya dari gendongan (digendong dengan suatu kain seperti selendang di sini) sampai bayinya 6 bulan. Mereka melakukan segala aktifitas dengan selalu menggendong bayi. Hasilnya bayi mereka sangat tenang dan jarang sekali menangis.
2. Diberi suara keras, berisik, dan konstan
Di rahim ibu, satu-satunya suara yang terdengar oleh bayi adalah suara dari aktifitas tubuh Ibu seperti suara denyut jantung dan aliran darah. Dan suara tadi mempunyai ciri keras, berisik, dan konstan. Biasanya untuk menyerupai suara ini, kita membuat suara SSSSTTTTTT..SSTTTTTTT..SSSSTTTTT... . Cara lain adalah mendekatkan bayi pada hairdryer, vacuum cleaner, dan suara-suara mesin lain. Tidak heran jika bayi akan tidur tenang saat dia diajak jalan-jalan dengan mobil.
3. Digedong
Digedong adalah bayi dililit dengan kain yang cukup rapat dengan kaki dan tangan lurus. Di dalam rahim Ibu, terutama pada bulan-bulan akhir, bayi cukup kesulitan bergerak, sekarang saat sudah lahir, dia bisa bebas bergerak. Tapi bebasnya dia justru membuat bayi takut dan merasa tidak aman. makanya bayi perlu dibuat agar tidak bebas bergerak dan merasa aman, yaitu dengan cara digedong tadi.
4. Dengan Empeng
Cara ini tidak membuat bayi seperti di rahim ibu, tapi membuat mulut bayi cukup sibuk (mengenyot-enyot) sehingga dia melupakan tangisannya. Cara ini cukup mudah dan sangat manjur bagi sebagian bayi tapi mungkin tidak bagi sebagian lainnya (Akhtar bisa ditenangkan dengan empeng, sementara Shifa tidak). Apalagi jika tangisannya sudah menjadi2 maka akan sulit mengalihkan mulutnya dengan empeng. Maka biasanya dilakukan sebelum tangisannya keras atau setelah tangisannya agak mereda.
Dari pengalaman kami, yang paling cepat biasanya ya dengan menggabungkan cara 1 dan 2. Kalau belum bisa, digabung lagi dengan cara2 dibawahnya. yang belum terpecahkan adalah bagaimana membuat bayi tenang saat diganti pakaiannya ( baju, grita, popok ). Soalnya kan tidak bisa diganti pakaian sambil digendong. Shifa termasuk bayi yang menangis keras saat diganti pakaiannya. Well, makanya hari ini coba cari-cari di Internet, sapa tahu ada solusi..
Nil...gimana klo ganti bajunya dikombinasi dengan point 2? Akhtar kan suaranya gede juga tuh, suruh buat suara2 rame, biar adiknya diem (karena bingung - abang ngapain siy?) Xoxoxo
BalasHapusSudah dicoba..Shifa tuh gak pengaruh sama bunyi Sttt...ssstttt, bunyi bising lain seperti hairdryer belum dicoba, karena kalo lihat benda2 kayak gitu Akhtar biasanya tertarik terus ikut-ikut, dan minta dia juga ikut pegang dan mainin. gunting dan pisau cukur aja dikira mainan :)
BalasHapusOooh, klo gitu cobain masupin ke mobil aja. Kan ga bahaya buat Akhtar.
BalasHapusya ga ya ga.