Selasa, Desember 12, 2006

Diare Bukan Diary

Diare adalah jika bayi atau anak kita tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi / jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat Menurut dokter yang meng’handle’ Akhtar selama nginap di rumah sakit, diare yang dialaminya karena virus. Untung saja saya sudah mencari banyak litelatur tentang diare. Jadi saya gak panik untuk menanyakan obat yang dapat menyembuhkannya. Karena diare yang disebabkan oleh virus memang tidak ada obatnya. Nanti juga sembuh sendiri, tergantung daya tahan tubuh anak kita dan daya tahan tubuh si virus. Salah satu referensi yang cukup lengkap diambil dari www.infoibu.com seperti dibawah.

Berikut adalah berbagai penyebab diare, antara lain:

* Virus (penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavirus): Berak-berak air (watery), berbusa, tidak ada darah lendir, berbau asam.

* GE ( flu perut) terbanyak karena virus.

* Bakteri: Berak2 dengan darah/lender, sakit perut à Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.

* Parasite(Giardiasis): Berak darah+/- dan lendir, sakit perut à perlu antiparasite

* Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotika: Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.

* Alergi susu: Diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut. Biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.

* Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain, misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena virus dan penularannya adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :

* Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.

* Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.

* Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar

* Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.

* Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.


Pengobatan untuk diare yang seperti ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada, mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan dan meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah lebih kurang 14 hari, dimana diare makin berisi dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.

Pengobatan bukan memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.

Pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Penanganan yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti biasa. Bila sudah disertai muntah berikan memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa) sebagai pengganti cairan. Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula. Anak kita harus kembali ke makanan padatnya dan atau susu formulanya/ASI. Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali.

Untuk mencegah diare:

* Teruskan pemberian Air Susu Ibu (ASI)

* Kebersihan dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.

* Cuci tangan sebelum makan atau menyediakan makanan untuk si kecil.

* Menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan dan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Rasanya kita perlu membawa anak kita ke dokter kalo dia mengalami diare disertai salah satu atau salah dua dari beberapa poin berikut:

* Diare disertai Darah à perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.

* Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)

* Adanya panas tinggi (>=38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.

* Muntah terus menerus, makanan / asi tidak bisa masuk.

* Adanya sakit perut - kolik à pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar